By. Febrianti Nabila Fitri ( 170204024 )
Mempelajari radiasi benda
hitam sangat bermanfaat. Namun, di sini saya tekankan bahwa radiasi benda hitam
hanya dipancarkan oleh pemancar yang “ideal” atau “sempurna”. Pada kenyataanya,
hanya sedikit benda saja yang benar-benar menancarkan spektrum benda hitam.
contohnya, perhatikan dua spektrum yang anda lihat pada halaman sebelumnya:
matahari dan persebaran bintang biru. Ingat bahwa radiasi benda hitam adalah
kontinyu (terus-menerus tanpa jeda).
Jika anda melihat pada dua spektrum
bintang, di sana anda melihat ada berkas hitam pada gambar spektrum matahari
dan daerah yang dimana internsitasnya nol atau mendekati nol pada spektrum
bintang biru. Celah pada spektrum dimana tidak ada cahaya yang dipancarkan
disebut garis absorpsi. Sumber astronomi lain (dan juga sumber cahaya yang
dapat anda uji di laboratorium) digunakan untuk membuat spektrum yang
menunjukkan sedikit intensitas pada sebagian besar panjang gelombang namun
hanya sedikit saja yang panjang gelombangnya tepat dimana banyak intensitas
cahaya terlihat.
Inilah yang disebut sebagai garis emisi.
Bicara tentang
spektroskopi, penelitian mengungkapkan bahwa ada tiga tipe utama spektrum.
Perbedaan pada spektrum dan deskripsi mengenai bagaimana terbentuknya telah
terangkum dalam tiga Hukum Kirchoff tentang spektroskopi:
Bila suatu benda cair
atau gas bertekanan tinggi dipijarkan, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum
kontinu.
Bila suatu benda gas
bertekanan rendah dipijarkan, akan menghasilkan cahaya dengan spektrum emisi,
berupa garis-garis terang pada panjang gelombang yang diskret (pada warna
tertentu) bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas
tersebut.
Bila spektrum kontinu
dilewatkan pada suatu benda gas dingin bertekanan rendah, akan menghasilkan
cahaya dengan spektrum serapan, berupa garis-garis gelap pada panjang gelombang
yang diskret bergantung pada tingkatan energi atom-atom yang dikandung gas
dingin tersebut.
Anda juga dapat melihat
penjelasan Hukum Kirchoff dengan diagram berikut: