By. Roza Anggara (170204005)
Fusi
termonuklir bintang-bintang yang ada di alam semesta ini juga disebut fusi
nuklir bintang. Reaksi termonuklir bintang adalah peristiwa bergabungnya
(berfusi) dua inti atom bintang yang kemudian membentuk inti atom yang lebih
besar selanjutnya akan melepaskan energy yang lebih besar dari sebelumnya.
Dengan reaksi ini bintang tersebut akan mendapat sumber energy dan bias
memancarkan cahaya. Oleh karena itu bintang-bintang yang ada di tata surya
atupun alam semesta ini bias bertahan disebabkan karena reaksi fusi buklir
tersebut.
Reaksi fusi nuklir bintang tidak
seperti proses pembakaran di bumi yang melibatkan reaksi kimia tapi proses ini
terjadi karena adanya tekanan gravitasi yang sangat tinggi sampai lebih dari
300 milyar kali panas dari atmosfer bumi. Dengan kata lain lebih dari 15 juta
derajat celcius. Sehingga bias dipastikan proses fusi nuklir tidak pernah
terjadi di bumi.
Di antara semua benda langit yang
ada di tata surya hanya matahari yang memiliki sumber daya sendiri dan
memancarkan cahaya sendiri. Itu artinya matahari adalah satu-satunya bintang
yang mengalami proses reaksi fusi termonuklir. Energi matahari yang tidak ada
batasnya dikarenakan telah memancarkan cahaya jauh sebelum manusia diciptakan
oleh Allah swt. Pasti kita semua pernah berpikir dari mana sih sumber energi
matahari yang tidak ada habisnya. Para ilmuan belum bisa menjelaskan secara ilmiah sebelum mengenal
reaksi fusi termonuklir. Sebelum itu orang menganggap bahwa sumber energi
matahari berasal dari bola api yang sangat besar.
Dengan adanya teori ini akan
timbul pertanyaan benda apa yang menjadi bahan bakar dari bola api tersebut?
Dan alhasil belum ada ilmuan yang bisa menjelaskannya. Akhirnya di temukannya
oleh seorang ahli fisika yang bernama Hans Bethe. Menurut Hans Bethe energy
matahari bersumber dari reaksi fusi nuklir yang terjadi pada matahari. Artinya
di dalam matahari terjadi penggabungan inti atom yang ringan menjadi lebih
berat. Menurut Hans Bethe reaksi ini akan menghasilkan energi yang sangat
panas.