KERUNTUHAN GRAVITASI
By. Siti Nina Iqlima ( 170204003)
Keruntuhan geravitasi bisa terjadi disebabkan
kontraksi suatu objek astronommi karena pengaruh gravitasinya sendiri, yang
lebih cendrung menarik materi ke dalam menuju pusat gravitasi.keruntuhan
garvitasi merupakan mekanisme paling mendasar untuk membentuk struktur di alam
semesta.
Materi awal seiring berjalannya waktu akan runtuh dan membentuk suatu
kantong dengan kepadatan yang lebih tinggi, biasanya membentuk urutan struktur
padat seperti gugus galaksi, kelompok bintang, bintang dan pelanet. Bintang
tercipta awalannya melalui keruntuhan garvitasi secara bertahap dari permulaan
materi antar bintang.
Tekanan yang tinggi yang disebabkan oleh keruntuhan
gravitasi akan menyebabkan meningkatnya suhu sampai fusi termonuklir terjadi di
pusat bintang, dimana pada titik keruntuhan berangsur-angsur berhenti ketika
tekanan termal lahiriyah menyeimbnagkan gaya garvitasi. Bintang tersebut
kemudian berada dalam keadaan seimbang.
Setelah semua sumber energy yang ada pada bintang tersebut habis, bintang akan
kembali runtuh hingga mencapai keadaan ekuilibrium baru.[1]
Keruntuhan
gravitasi ini bisa disebabkan oleh berbagai macam peristiwa seperti galaksi
saling menabrak satu sama lain atau terjadi akibat ledakan supernova. Setiap
nebulan di alam semesta mampu melahirkan beberapa bintang sampai ribuan bintang
sekaligus jika terjadi keruntuhan garvitasi.[2]
[2]Riza Miftah Muhammad. 2019. https://www.infoastronomy.org/2017/06/mengenal-siklus-kehidupan-bintang.html(diakses
Daftar pustaka
Muharam, Riza Miftah.2019. Mengenal Siklus Kehidupan Bintang. https://www.infoastronomy.org/2017/06/mengenal-siklus-kehidupan-bintang.html(diakses tanggal 16 juni 2020)