KLASIFIKASI BINTANG TERPANAS ( ZETTA PUPPIS, RIGEL dan SPICA )


StarWalk - Mercury, Mars and bright star Spica will line... | Facebook

By. Sahadatina Hindun (170204011) 

Dalam astronomi, klasifikasi bintang adalah pengklasifikasian bintang-bintang berdasarkan kuat beberapa garis serapan pada pola spectrum dan besarnya luminositas. Kuat garis serapan, khususnya garis-garis serapan atom hydrogen, diperoleh dari analisis pola spectrum bintang yang didapatkan dari pengamatan spektroskopi.
           
Pengklasifikasian bintang dilakukan di Observatorium  Harvard oleh asisten-asisten Edward Charles Pickering, seorang tokoh yang mempelajari spectrum bintang secara fotografi dengan prisma objektif. Kemudian 400.000 bintang didaftarkan ke dalam catalog Henry Draper (dinamai menurut sang printis penilitian spektroskopi fotografi Amerika, Henry Draper).  
            
Penggolongan bintang-bintang tersebut diurutkan menjadi O,B,A,F,G,K,M, untuk mengingat penggolongan ini biasanya digunakan kalimat “Oh Be A Fine Girl Kiss Me”. Bintang-bintang kelas O,B dan A sering kali disebut sebagai kelas awal, sementara K dan M di akhir, tetapi kemudian berkembang teori bahwa bintang mengawali hidup mereka sebagai bintang “kelas awal” yang sangat panas dan secara gradual mendingin menjadi bintang “kelas akhir”.
Klasifikasi bintang kelas awal  (O dan B)

Kelas O
            
Bintang kelas O adalah bintang yang paling panas, tempratur permukaannya lebih dari 25.000 Kelvin. Bintang deret utama kelas O merupakan bintang yang tampak paling biru, walaupun sebenarnya kebanyakan energinya dipancarkan pada panjang gelombang ungu dan ultra ungu. Bintang yang terkenal dari kelas ini adalah Zetta Puppis.
          
  Zetta Puppis adalah salah satu bintang terpanas dan paling bercahaya yang terlihat oleh mata telanjang. Ini adalah salah satu dari beberapa bintang kelas O dan salah satu bintang paling  dekat dengan bumi. Disebut juga dengan supergiant biru, salah satu bintang paling terang di bima sakti . secara visual lebih dari 10.000 kali lebih terang dari matahari , tapi suhunya yang tinggi berarti bahwa sebagian besar radiasi berada di ultraviolet dan luminositas bolomatrixnya lebih dari 500.000 kali matahari.

Dalam pola spektrumnya garis-garis serapan terkuat berasal dari atom Helium yang terionisasi 1 kali (He ll) dan Karbon yang terionisasi 2 kali (C lll). Garis-garis serapan lain juga terlihat, diantaranya ion-ion oksigen, nitrogen dan silicon. Garis-garis Balmer Hidrogen tidak tampak karena hamper seluruh atom hydrogen berada dalam keadaan terionisasi. 

Karena Zetta Puppis merupakan bintang yang paling terang diantara bintang deret utama lainnya, maka tidak sulit untuk menemukannya karena bintang dari kelas O ini bersinar dengan 1 juta kali energi yang dihasilkan oleh matahari.

Kelas  B

Bintang kelas B adalah bintang yang cukup panas dengan tempratur permukaan antara 11.000-25.000 Kelvin dan berwarna putih biru. Dalam pola spektrumnya garis-garis serapan terkuat berasal dari atom Helium yang netral. Garis-garis Balmer untuk Hidrogen tampak lebih kuat dibandingkan bintang kelas O. Diantaranya bintang yang paling terang dari kelas B adalah Rigel dan  Spica.
            
 Rigel adalah bintang paling terang di rasi bintang orion dan bintang paling terang ketujuh dilangit malam, dengan magnitudo  visual 0.18. meskipun memiliki persamaan Bayer “beta”, Rigel hampir selalu lebih terang daripada Alpha Orions  (Betelgeuse). Bintang Rigel cukup mudah dikenali karena ia begitu terang  dan memiliki warna putih kebiruan yang khas, bintang ini terletak di sudut atas sebelah kanan (untuk pengamat di Indonesia) pada rasi bintang Orion.

Bintang Rigel memiliki cahaya 40.000 kali lebih terang dari matahari. Menghitung semua radiasi (tidak hanya cahaya tampak, tapi inframerah, ultraviolet dan sebagainya), radiasi dari rigel 66.000 kali lebih kuat dari radiasi matahari. Dengan energi yang sangat besar tersebut, Rigel hanya memiliki massa 17 kali massa matahari dan 70 kali lebih lebar diameternya dari matahari. Bintang dari kelas  spektrum B ini mempunyai suhu 12.100 Kelvin dan luminositas (bolometrik) sebesar 1, 20.

Spica adalah bintang biner yang terletak sekitar 250 tahun cahaya di rasi bintang Virgo, dua bintang yang begitu dekat sehingga satu orbit hanya membutuhkan waktu 14 hari. Komponen bintang panas Spica, dengan suhu 20.000 hingga 25.000 Kelvin, memantulkan cahaya hanya beberapa persen dari cahaya yang diterima tetapi sinarnya dapat dengan mudah dilihat karena sangat terpolarisasi. 

Bintang raksasa biru ini merupakan bintang variable dari tipe Beta Cephei dan merupakan bintang terterang ke-15 di langit malam. Spica mempunyai magnitudo sebesar 1.04 dan Luminositas 12,100, bintang dari kelas spectrum B ini memiliki warna yang sama dengan Rigel yaitu putih kebiruan.


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Comments


EmoticonEmoticon