Klasifikasi Bintang

                               astronomi corner: klasifikasi bintang

By Eva Puspitasari (170204009) 


Klasifikasi bintang merupakan pengklasifikasian banyak bintang berdasarkan kuat beberapa garis serapan pada pola spectrum dan besarnya luminositas. Garis-garis serapan tertentu hanya dapat diamati pada satu rentang temperature tertentu karena hanya pada rentang temperatur tersebut terdapat populasi signifikan dari tingkat energi atom yang terkait.

Menurut sejarah, Pada tahun 1886 Edward Charles Pickering memulai penyelidikan spektrum bintang secara fotografi dengan prisma objektif di Observatorium Harvard, Amerika Serikat. Dari pekerjaan awal Secchi, para astronom di Harvard mengklasifikasikan bintang berdasarkan kuat garis-garis serapan pada deret Balmer dari hidrogen netral (H I), memperluas penggolongan dan menamakan kembali penggolongan dengan huruf A,B,C dan seterusnya hingga P. Klasifikasi Harvard (kelas spektrum) Berdasarkan spektrumnya, bintang dibagi menjadi 7 kelas utama yang dinyatakan dengan huruf O,B,A,F,G,K,M yang juga menunjukkan urutan suhu, warna dan komposisi kimianya. 

Klasifikasi ini dikembangkan oleh Observatorium Universitas Harvard dan Annie Jump Cannon pada tahun 1920an  dikenal sebagai sistem klasifikasi Harvard. Untuk lebih mudah mengingat penggolongan tersebut biasanya dengan kalimat "Oh,Be,A,Fine,Girl,Kiss,Me". Adapun cirri-ciri dari kelas bintang dari yang paling panas hingga yang paling dingin :

  Alam Mengembang Jadi Guru: Klasifikasi Bintang & Bintang-Bintang ...

Klasifikasi Yerkes, disebut sebagai klasifikasi MKK dari inisial para pengembangnya pada tahun 1943, yaitu William Wilson Morgan, Phillip C. Keenan dan Edith Kellman dari Observatorium Yerkes. Klasifikasi ini mendasarkan diri pada ketajaman garis-garis spektrum yang sensitif pada gravitasi permukaan bintang. Gravitasi permukaan berhubungan dengan luminositas yang merupakan fungsi dari radius bintang. 

Klasifikasi Yerkes atau kelas luminositas membagi bintang-bintang ke dalam kelas berikut: 0 Hyper Raksasa (penambahan yang dilakukan belakangan), I maharaksasa (Ia maharaksasa terang, Iab kelas antara maharaksasa terang dan yang kurang terang, Ib maharaksasa kurang terang), II raksasa terang III raksasa (giants), IV sub-raksasa, V deret utama atau katai, VI sub-katai, VII katai putih.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Comments


EmoticonEmoticon