ASTERISME ( ASTRONOMI )

By. Baiq Anggi Andini (170204022 )

Asterisme berasal dari bahasa Yunani ‘asterimos’ atau ‘asterizen’ yang memiliki arti ‘sebuah pola dari kumpulan bintang’ yang biasanya dapat dilihat di malam hari. Kata ‘asterism’ erat berkaitan dengan astronomi. Seperti awal mula terbentuknya konsep untuk koleksi busana siap pakai ini diawali dengan ketertarikan pada benda-benda langit seperti bintang, gugus bintang, planet, komet, nebula, galaksi) dan fenomena alam (radiasi latar belakang kosmik). Dalam ilmu astronomi juga terdapat ilmu mengenai astronomi bintang yang mempelajari secara pokok sisi dari benda langit, seperti asal usul, sifat, meteorologi, dan gerak. 

Selama manusia hidup bentuk bintang tidak pernah berubah atau adanya perubahan pun hanya berupa terbit dan terbenam. Ketika melihat samudera bintang, akan terlihat bintang-bintang yang sama seperti yang telah dilihat oleh leluhur atau secara global telah dilihat oleh manusia sejak ribuan tahun lalu. Secara kasat mata, sesungguhnya bintang-bintang seolah terlihat seperti tidak memiliki pola tertentu, hanya berupa tebaran bintang di langit. namun kemudian manusia pada masa lampau memberi nama pada setiap bintang sesuai dengan imajinasi yang tergambar oleh mereka. Pola-pola tersebut kemudian dikenal sebagai ‘rasi bintang’. 

Dari imajinasi mereka kemudian muncul nama-nama rasi bintang yang sampai saat ini dikenal baik tergantung sebutan tiap wilayah atau pun nama rasi bintang secara universal.Bagi masyarakat Indonesia, sebenarnya nenek moyang masyarakat Indonesia tidak hanya meninggalkan ilmu pengetahuan mengenai nama-nama serta bentuk dari rasi bintang saja, namun juga ada kegunaan dari beberapa rasi bintang yang juga ditinggalkan oleh nenek moyang untuk dipakai oleh generasi selanjutnya. Pada zaman dahulu mata pencaharian nenek moyang Bangsa Indoensia adalah petani dan pelaut. Seperti yang telah diketahui bahwa pada zaman dahulu tidak semudah masa kini. Untuk mendukung mata pencaharian mereka, nenek moyang Bangsa Indonesia bergantung pada tanda-tanda alam, seperti halnya menentukan waktu memulai bercocok tanam, arah berlayar, dan banyak lagi. 



Adapun empat rasi bintang yang kemudian ditetapkan sebagai penanda arah mata angin untuk kemudahan navigasi baik di darat mau pun laut pada saat malam hari. Koleksibusana“Asterism” mengangkat keunikan dari susunan rasi bintang yang diimajinasikan oleh para leluhur, khususnya bentuk dari ke empat rasi bintang yang digunakan sebagai penunjuk arah mata angin di Indoensia. Bentuk-bentuk dari hasil imajinasi tersebut yang kemudian dituangkan ke dalam busana yang modern dengan tetap mempertahankan bentuk dan makna dari ke empat rasi bintang.

Asterisme : kumpulan bintang di langit yang membentuk pola tertentu. Sebuah asterisme bisa saja merupakan bagian dari sebuah rasi (misalnya bintang tujuh di rasi Ursa Major dan Ursa Minor) atau gabungan dari beberapa bintang di berbagai rasi (misalnya segitiga musim panas yang terdiri dari bintang Vega, Deneb, dan Altair).

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Comments


EmoticonEmoticon