REVIEW : AN EARLIER EXPLOSION DATE FOR THE CRAB NEBULA SUPERNOVA

An Earlier Explosion Date For The Crab Nebula Supernova

Helmut A. Abt and 
                                 Supernova Explosion With Glowing Nebula In The Background Stock ...
     http://iopscience.iop.org/article/10.1088/1674-4527/18/4/37/meta
Reviewer Sri Hartatiningsih (170204006)

Supernova kepiting pertama kali dilaporkan oleh orang Cina pada tanggal 5 Juli 1054. Nebula kepiting pertama kali diberi nama MI, NGC 1952 oleh Lord Rosse (1844) karena nebula kepiting yang diamati dalam teloskop yang ukurannya 1,8 m, sehingga resolusinnya lebih rendah. Pada gambar yang damati oleh Nasa, menunjukkan bahwa gambar warna teloskop dari luar angkasa  Hubble strukturnya merah dan radiasi synchrotron amorf biru.

Hubble mengatakan bahwa nebula kepiting adalah sisa dari ledakan supernova 1054. Trimbe (1968) telah mengukur gerakan 132 filamen yang terdapat pada sebuah foto yang diambil dari kurun waktu 1939-1966 oleh Baade. Sehingga dapat memperoleh tanggal ledakkan 1140 kurang lebih 10 m, hal ini memungkinkan akan terjadinya akselaraksi atau kelengkungan partikel yang bermuatan yang disebabkan oleh medan magnet dan turbulensi.

Hal lain juga menunjukkan bahwa filament ditemukan dalam bentuk tidak teratur dan ekspansi keseragaman tidak sesuai. Ini mengambarkan bahwa tanggal awal dari ledakkan supernova berkonsisten pada tanggal ledakkan Cina 1054.
Orang Cina dan Jepang telah mencatat tentang adanya kehadiran bintang dan komet baru selama kisaran 200 tahun terakhir. Hal ini disebabkan karena mereka mempercai akan mempengaruhi aktivitas manusia. Dari hal itu, maka Lundmark (1921) telah mencatat bahwa ada 60 bintang baru yang terlihat pada tahun 134 SM dan pada 1828 M.

Dalam catatan Jepang (Duyvendak 1942) melaporkan bahwa periode tengah sepulu hari dari bulan ke-4 dari tahun ke-2 dari periode Ten-Ki (20-30 mei 1054) dan sesudahnya yaitu antara 1 dan 3 pagi, sebuah bintang tamu muncul dari orbit orion itu terlihat dari langit timur. Itu bersinar seperti komet di Tien-Kuan dan ukurannya sebesar Jupiter. Namun kenyataan yang perlu diperhatikan bahwa batas rasi bintang tidak adapt ditentukanan sampai sekarang. Waktunya pun terjadi pada tengah malam.
Tanggalnya juga menunjukkan lebih awal dari tanggal catatan Tiongkok serta nebula kepiting dapat berhubungan dengan matahari pada tanggal 27 mei. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kesalahan dari tanggal yang telah ditentukkan.

Pengamatan baru membuktikan (Mayall 1962) bahwa filament gas telah berkembang pada kecepatan 1500 Km yang relative rendah untuk kecepatan tipikal 5000-15000 Km untuk supernova tipe II (Wilson 1983) Pada data belahan Barat, Eropa mencatat bahwa adanya supernova 1006 dan komet Halley pada 1066. Amerika juga banyak meninggalkan banyak catatan yang di cat diatas batu.
Sebuah petroglyph yang ditemukkan di White Mesa oleh Miller (1955) menunjukkan adanya bulan sabit di sebelah cakram besar. Fred Hoyle berpendapat bahwa hasil temuan tersebut mewakili supernova kepiting. Miller juga menghitung lokasi dan fase bulan pada tanggal 5 Juli 1054, dengan menggunakan Brown dan Hedrick (1919) dengan bantuan dari Walter Baade. Hitungan digunakan dengan cara bulan dihitung berada dalam 2 derajat dari posisi supernova dalam fase bulan sabit, meskipun demikian bulan menghabiskan sedikit waktu pada deklinasi setinggi (+22 derajat 01 menit).

Dalam catatan Eropa dan Timur Dekat, dalam studi ilmianya tentang gerejawi Eropa dan Timur 
Dekat, bahwa dari abad ke-11 kemudian Collins et al. (1999) berhasil memperoleh tujuh referensi tentang bintang terang baru yang dapat dilihat antara tanggal 11 april dan 20 mei, yaitu pada saat langit malam sebulum bekerjanya nebula kepiting dengan matahari pada 27 mei. Bintang baru akan terlihat pada siang hari pada tanggal 20 mei pada saat 7 derajat BT dari matahari tempat bulan berada.

Referensi (Brecher 1978 ; Guidoboni et.al. 1992) banyak menarik perhatian. Yang menyimpulkan dari adanya banyak pengamat yang mengisaratkan gagasan bahwa orang Eropa tidak melihat supernova karena adanya cuaca buruk sehingga tidak dapat memunkinkan mereka dapat mencatat pengamatan mereka. Hal ini menyisahkan dilemma yang tidak dapat diselesaikan sepenuhnya.

Collins et.al (1999) menjelaskan secara rincin bahwa adanya upaya pada tahun 1054 untuk menggabungkan gereja katolik Roma, dengan Gereja Ortodoks Timur. Adapun menganai tentang kegagalan orang Cina dalam merekam bintang baru dilangit malam pada musim semi 1054. Bintang tamu di Cina akan dianggap sebagai prediksi bahwa akan muncul kaisar atau dinasti baru.

Collins et.al, (1999) menjelaskan tentang supernova, ia mengumpulkan tanggal yang diambil ketika bintang baru terlihat pada tahun 1054 dan pada tahun kemudian.  Poin pertama, bintang baru yang terlihat termaksuk tujuh tanggal pada bulan april dan mei, yang dimulai dari 11 april. Yang dianggap bintang siang hari memiliki kecerahan V = -5 (lebih cerah) dan juga menggunakan Miller (1973) bertekat memerah dari fotometri bdari beberapa gari filamen, kecerahan yang dikoreksi adalah V=-7 mag.

Poin kedua, bahwa tanggal Juli 1054 memperkirakan kecerahan yang kira-kira sama. Poin ketiga, pada kurva cahayanya adalah tanggal 28 Juli pada saat orang Cina tidak lagi bisa melihatnya disiang hari, member kecepatan sekitar V=53,5 mag. Poin keempat, pada tanggal 17 april 1056 ketika tidak lagi terbit pada malam hari  sehingga kecepan sekitar V=6 mag.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »
Comments


EmoticonEmoticon